Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY merupakan presiden RI ke-6. SBY terpilih melalui PEMILU langsung pada tahun 2004 dan 2009. Beliau menjabat selama 10 tahun dan didampangi dua wakil presiden yakni Jusuf Kalla dan Boediono. SBY adalah mantan perwira TNI, pernah menjabat sebagai menteri di Era Gusdur dan Megawati sebelumnya akhirnya mendirikan Partai Demokrat.
Informasi Umum Susilo Bambang Yudhoyono
Nama Lengkap | Jendral TNI (Purn) Prof. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, GCB AC |
Nama Panggilan | SBY / Sus (Panggilan orang tua) |
Tempat/ Tanggal Lahir | Pacitan - Jawa Timur, 9 September 1949 |
Agama | Islam |
Tinggi Badan | 176 cm |
SBY pernah mengeluarkan album sebagai penyaluran hobby-nya bernyanyi. Tak banyak yang tahu, jika SBY rupanya juga gemar menulis puisi. Kemampuan menulis lirik indah menjadi modal bagi SBY dalam menciptakan lagu. Tak main- main, lagu yang diciptakan mencapai 40 judul. Kumpulan lagunya pun dibuatkan album.
Kehidupan Pribadi Susilo Bambang Yudhoyono
Nama Ayah | R. Soekotjo |
Nama Ibu | Sitti Habibah |
Nama Istri | Kristiani Herrawati |
Nama Anak | Agus Harimurti Yudhoyono Edhie Baskoro Yudhoyono |
Nama Cucu | Almira Tunggadewi Yudhoyono Airlangga Satriadhi Yudhoyono Pancasakti Maharajasa Yudhoyono Gayatri Idalia Yudhoyono |
Profil Susilo Bambang Yudhono merupakan anak tunggal dari pasangan pensiunan TNI berpangkat Letnan Satu dan pendiri Ponpes Tremas. SBY yang lahir di Pacitan menghabiskan masa kecilnya hingga remaja di Jawa Timur. Meski menjadi seorang anak prajurit TNI, kehidupan SBY ternyata sangat sederhana. Ia dan keluarganya hanya menempati sebuah rumah kecil model tempoe duloe di Pacitan. Siapa sangka justru dari rumah itulah, beliau sudah membangun cita- citanya untuk menjadi presiden.

Usai lulus SMA Taruna, SBY tak langsung masuk AKABRI. Beliau sempat menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh November sebelum akhirnya pindah ke Malang. Saat di Malang itulah, SBY memulai persiapan untuk masuk AKABRI. Selama menjadi prajurit, SBY banyak menorehkan prestasi cemerlang. Meskipun demikian, beliau memilih pensiun dini dari dunia militer demi mewujudkan cita- citanya yang lain. Setelah keluar dari militer, SBY memilih terjun ke dunia politik.

SBY menikahi “Ibu Ani” pada 30 Juni 1976. Dari pernikahan ini lahir dua orang anak laki- laki, yakni Agus Harimurti dan Edhie Baskoro. Agus pun mengikuti jejak sang ayah sebagai prajurit TNI kemudian memilih pensiun dini di usia 38 tahun. Agus juga meneruskan pendidikan di Singapura, Harvard Amerika Serikat dan kini telah menyandang 3 gelar master. Mantan calon gubernur DKI ini menikahi sang istri “Annisa Pohan” pada 8 Juli 2005. Dari pernikahan, keduanya dikarunia seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Adapun anak kedua SBY, Edhie Baskoro yang akrab disapa Ibas lebih memilih langsung berkecimpung di dunia politik setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Australia. Ibas terpilih sebagai anggota DPR pada tahun 2009 dan kini aktif sebagai kader Partai Demokrat. Ibas menikahi Siti Rubi Aliya Rajasa pada 24 November 2011 dan kini dikarunia 3 orang anak.
Pendidikan Susilo Bambang Yudhoyono
Sekolah Dasar | Sekolah Rakyat |
SMP | SMP Negeri Pacitan |
SMA | SMA Nusantara Taruna Magelang |
AKABRI 1973 | |
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat 1988 – 1989 | |
Master of Art | Webster University, USA |
Doktor | Ekonomi Pertanian IPB Bogor |
Professor | Guru Besar Universitas Pertahanan Indonesia 2014 |
Setelah menyelesaikan sekolah di Pacitan, SBY pun masuk di SMA Taruna Magelang. Di Magelang beliau menjadi lulusan terbaik. Demikian pula saat di AKABRI, SBY menorehkan berbagai prestasi termasuk menjadi lulusan terbaik kala itu. Setelah lulus dari sekolah militer, SBY masih melanjutkan studi di berbegai tempat termasuk mengikuti berbagai pelatihan militer di Amerika Selatan, Panama, Belgia dan Jerman. SBY juga mengambil sekolah master di Amerika Serikat lalu melanjutkan program doktor di Kota Bogor.
Karir Susilo Bambang Yudhoyono
Setelah lulus dari AKABRI pada tahun 1973, SBY pun memulai karirnya sebagai prajurit di Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. Tak berselang lama, beliau mengikuti berbagai pelatihan di beberapa negara lalu melanjutkan karir di dunia militer pada tahun 1980-an. SBY sempat menjadi dosen di Dosen Seskoad Korspri Pangab pada kurun waktu 1989 – 1993. Selain itu, beliau pun meniti karir di Kasdam Jaya dan Pangdam II hingga diangkat jadi ketua Bakorstanasda. Dengan pangkat Letnan Jenderal, SBY juga dipercaya menjadi Kepala Staf Teritorial (Kaster).

SBY memulai karir politiknya dengan mengemban tugas sebagai Menteri Energi dan Pertambangan di era Abdurrahman Wahid (Gusdur). Masih di era Gusdur, SBY dialihtugaskan sebagai Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan. Di bawah kepemimpinan Megawati, SBY ditugaskan jadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Sayangnya, sebelum selesai tugas, SBY memilih mengundurkan diri menjelang pemilu. Rupanya hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri mengikuti PEMILU 2004. SBY kemudian terpilih pada PEMILU PILPRES kala itu bersama wakilnya Jusuf Kalla. Ia pun kembali terpilih di periode kedua pada tahun 2009.
Baca juga: Biografi Presiden Joko Widodo

Penghargaan Susilo Bambang Yudhoyono
SMA Taruna Nusantara Magelang | Lulusan Terbaik |
AKABRI | Tri Sakti Wiratama (Prestasi tertinggi dengan kemampuan intelektual, fisik, dan mental) |
AKABRI | Adhi Makayasa (Lulusan Terbaik 1973) |
Satya Lencana Seroja 1976 | |
Honor Graduate IOAC, Amerika Serikat, 1983 | |
Satya Lencana Dwija Sista, 1985 | |
Seskoad Susreg | Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989 |
Dosen Terbaik Seskoad, 1989 | |
Satya Lencana Santi Dharma, 1996 | |
United Nations | Peacekeeping Force (UNPF) Satya Lencana, 1996 |
UNTAES | Satya Lencana, 1996 |
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998 | |
Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998 | |
Wing Penerbang TNI-AU, 1998 | |
Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998 | |
Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999 | |
Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999 | |
Bintang Dharma, 1999 | |
Bintang Maha Putera Utama, 1999 | |
BusinessWeek | Bintang Asia (Star of Asia), 2005 |
Sultan Brunei | Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama, 2011 |
Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama, 2011 | |
Lembaga Adat Melayu se-Provinsi Riau | Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara, 2007 |
Yang Dipertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin | Darjah Utama Seri Mahkota, 2008 |
Lembaga Adat Melayu Jambi | Gelar Adat Melayu Jambi |
Majalah TIME | 100 Tokoh Berpengaruh Dunia (Pemimpin & Revolusioner 2009) |
Lembaga Batak Puak Angkola | Patuan Sorimulia Raja, 2011 |
Ratu Elizabeth II | Knight Grand Cross in the Order of the Bath, 2012 |
DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia | Bapak Demokrasi Indonesia, 2012 |
Walikota Quito | Warga Kehormatan Kota Quito, 2012 |
Universitas Pertahanan Indonesia | Guru Besar (Profesor) - Ilmu Ketahanan Nasional, 2014 |
Pemerintah Filipina | Order of Sikatuna with the Rank of Raja Kategori Grand Collar, 2014 |
Pemerintah Singapura | Order of Temasek (First Class), 2014 |
World Economic Forum (WEF) Global Statesmanship Award, 2014 | |
The Sukarno Center | Penghargaan Jas Merah, 2014 |
Semeton Tamiu Utama Desa Pakraman Tampaksiring, 2014 | |
Andi Maradang Mackulau Opu To Bau (Datu Luwu ke-40) | Anakaji To Appamaneng Ri Luwu, 2014 |
Gelar Adat Tana Toraja | Tominaa Ne Sando Tato, 2014 |
Susilo Bambang Yudhoyono juga menerima gelar Doktor Honoris Cause dari sejumlah univeritas.

2005 | Universitas Webster, Inggris | Bidang Hukum |
2005 | Universitas Thammasat, Thailand | Bidang Politik |
2006 | Universitas Andalas, Indonesia | Pembangunan Pertanian Berkelanjutan |
2006 | Universitas Keio, Jepang | Bidang Pemerintahan dan Media |
2012 | Universitas Tsinghua, Tiongkok | Bidang Ekonomi |
2012 | Universitas Utara Malaysia | Bidang Perdamaian |
2013 | Universitas Teknologi Nanyang, Singapura | Bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik |
2013 | Universitas Syiah Kuala, Aceh | Bidang Hukum dan Perdamaian |
2014 | Universitas Ritsumeikan, Jepang | Pembangunan dan Demokrasi |
2015 | Universitas Western Australia, Perth | Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan |
2016 | Institut Teknologi Bandung | Bidang Pembangunan Berkelanjutan |
2017 | Charles Darwin University | Bidang Ekonomi dan Demokrasi |